This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday 21 May 2010

Hidup Sekali Hiduplah yang berarti

Mengingat QS Ad Dzariyat; :56, "Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku". Betapa ayat ini sungguh dalam akan arti dan makna hidup yang sesungguhnya. Kita hidup dan diberi kehidupan hanya untuk beribadah. Apapun dan bagaimanapun hidup kita.
Memaknai hidup adalah ibadah sangat luas, dalam hal ini tentu saja sarana untuk menjadikan hidup lebih berarti juga luas, maksudnya dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.
Ingat kata orang bijak, harga dirimu sangat tergantung pada berapa banyak orang yang mendapat manfaat dari wujud dan keberadaanmu. kalau dirimu hanya memikirkan dirimu sendiri, anak, istri/suami, maka berarti hanya sebatas itulah harga diri kamu, hanya sebatas itu kalibermu.
Karena itu harus semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat. Tentu saja ini butuh suatu keikhlasan tinggi.
"Dan katakanlah: bekerjalah kamu sekalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu sekalian apa-apa yang telah kalian kerjakan" (QS. at-Taubah/9:105)
Hidup berarti adalah hidup yang penuh makna.
Orang besar adalah bukan orang yang tinggi besar badannya, bukan yang tinggi dan megah rumahnya, bukan yang tinggi pangkat dan kedudukannya. Melainkan dia yang besar dan berkah amalan perbuatannya, dia yang besar guna dan manfaatnya. Sekalipun wujudnya hanya seorang imam atau guru ngaji di surau kecil, di sudut kampung terkecil.
Hidup sekali hiduplah yang berarti. (terinspirasi dari Gontor)

Sunday 16 May 2010

Ketika Kuda dan Melatiku Berurai airmata

Kekalahan yang menyakitkan ini membuat aku terpekur. Banyaknya kesalahan yang dialami hari ini membuat Kuda dan melatiku tak bisa mendulang pundi-pundi prestasi. Selain musuh yang memang luar biasa, ternyata Kuda dan Melatiku belum setangguh mereka. Biasanya juara umum 3 paling tidak bisa kita raih, namun kali ini nihil.
Ada harus dicatat untuk kita, Kuda dan Melatiku; bahwa butuh suatu keyakinan yang kuat bahwa kita bisa. Bukan hanya kata, tapi mewujudkan dalam bentuk kesungguhan. meski aku tahu kalian sudah maksimal. Tapi kalian masih bisa lebih dari itu.
Strategiku dalam "pertempuran"kali ini adalah strategi paling bobrok yang kubuat ( Maafkan Kakak, Kuda dan Melatiku!!). Mulai dari pemilihan , tata cara latihan sampai pendekatan personal masih perlu pembenahan.Aku kurang fokus, sehingga Kuda dan Melatiku kurang punya "hati" untuk menyatukan kesemuanya. Semua serba ragu-ragu.
Dan satu hal lagi ada yang mesti harus ditekankan bahwa kita melakukan semuanya ini adalah karena ibadah. Kedekatan kita dengan yang diatas memang sedang diuji. Apakah kita akan tetap berada dalam kesabaran manakala dalam kondisi yang "sempit" kita tetap melangkah maju. Dan ingatlah, jangan mengulang kesalahan yang sama. Tidak ada sesuatu keberhasilan yang kebetulan. Semua perlu persiapan dengan pengorbana tentunya.
Namun bagaimanapun kalian, Kuda dan Melatiku adalah regu yang hebat, aku salut dengan kalian!! Dalam waktu yang sempit dan keadaan yang "sempit" pula kalian tetap semangat.
Biarlah keluar airmata kalian. Ambil airmata itu genggam dan letakkan dalam jantung kalian. Jadikan airmata ini menjadi bara yang akan tetap memberi panas dan energi yang menyala untuk sebuah semangat kemenangan. Kegagalan ini bukan kekalahan. Namun keberhasilan yang tertunda.
Kudaku, mari kita berlari mengejar prestasi dan Melatiku mari kita harumkan almamater kita ini. Tetaplah tegar dan tersenyum ketika datang cemooh. Kita perbaiki bersama. Kita eratkan rajut hati dan tangan kita. Di mataku Kuda dan Melatiku adalah pemenang sejati. Kalian bangga kami!!
Salam sahaja!!

Sunday 9 May 2010

Namaku ZON

Namaku Zon!! Eiiit, lho bukannya Siti Zulaiha???!! He..he..inilah uniknya. MEmang sejak lahir aku diberi "label" oleh orang tuaku dengan nama Siti Zulaiha. Gak tau juga kenapa nama itu yang diberikan buat aku. Tapi aku pernah tanya ke Bapak Ibuku katanya nama Siti Zulaiha diambil dari kisah Nabi Yusuf AS. Yang menurut mereka Siti Zulaiha itu orangnya cantik. Mungkin orang tuaku pengin aku menjadi cantik kalee... he..he..
Kalao di lingkungan keluarga, tetangga dan temen-temen dekat, aku dipanggil ZON. Aneh memang. soale gak sangkut blas dengan nama asliku. Harusnya kan dipanggil Siti atau Zull, atau Ekha atau apa deh yang penting sangkut sama namaku.
Konon nama ZON ini pemberianku waktu aku kecil. ( lhadala.....!!!), yah waktu kecil gak tau usia berapa aku minta dipanggil ZON. Aku sendiri juga gak tau kenapa ZON yang jelas aku suka banget panggilan itu. Sampai saat ini. Meskipun aku juga gak ngerti apa artinya ZON.
Meskipun ketika aku masuk dijenjang sekolah tidak semua panggil aku Zon, yang penting keluarga dan teman dekatku panggil aku Zon
yah, namaku ZON...!!!

Friday 7 May 2010

SEMOGA

Merenungkanmu ki menggugah haruku
Berbagai kenangan berganti masa yang tlah lalu
Sebenarnya kuingin menggali hasrat untuk kembali
Melukiskanmu lagi didalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas disitu
Adakah waktu mendewasakan kita
Ku harap masih ada hati bicara
mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku
Semoga
Lihatlah ku di sini memendam rindu
Setiap ku berseru yang kusebut hanya namamu
Sebenarnya ku ingin menggali hasrat kembali
ku harap agar kau mengerti
(...KLA...)