Friday 21 May 2010

Hidup Sekali Hiduplah yang berarti

Mengingat QS Ad Dzariyat; :56, "Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku". Betapa ayat ini sungguh dalam akan arti dan makna hidup yang sesungguhnya. Kita hidup dan diberi kehidupan hanya untuk beribadah. Apapun dan bagaimanapun hidup kita.
Memaknai hidup adalah ibadah sangat luas, dalam hal ini tentu saja sarana untuk menjadikan hidup lebih berarti juga luas, maksudnya dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.
Ingat kata orang bijak, harga dirimu sangat tergantung pada berapa banyak orang yang mendapat manfaat dari wujud dan keberadaanmu. kalau dirimu hanya memikirkan dirimu sendiri, anak, istri/suami, maka berarti hanya sebatas itulah harga diri kamu, hanya sebatas itu kalibermu.
Karena itu harus semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat. Tentu saja ini butuh suatu keikhlasan tinggi.
"Dan katakanlah: bekerjalah kamu sekalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu sekalian apa-apa yang telah kalian kerjakan" (QS. at-Taubah/9:105)
Hidup berarti adalah hidup yang penuh makna.
Orang besar adalah bukan orang yang tinggi besar badannya, bukan yang tinggi dan megah rumahnya, bukan yang tinggi pangkat dan kedudukannya. Melainkan dia yang besar dan berkah amalan perbuatannya, dia yang besar guna dan manfaatnya. Sekalipun wujudnya hanya seorang imam atau guru ngaji di surau kecil, di sudut kampung terkecil.
Hidup sekali hiduplah yang berarti. (terinspirasi dari Gontor)

0 comments:

Post a Comment