Ketika aku galau akan diriku, seorang sahabat mengingatkanku yang ini sangat memotivasiku  dengan sebuah tulisan dari Anis Mata:
Pahlawan   Bukanlah orang suci dari langit yang diturunkan ke bumi untuk   menyelesaikan persoalan – persoalan manusia dengan mukjizat, secepat   kilat untuk kemudian kembali ke langit. Pahlawan adalah orang biasa yang   melakukan pekerjaan – pekerjaan besar dalam sunyi panjang, sampai  waktu  mereka habis.
Pahlawan bukan untuk dikagumi atau berbangga diri tetapi untuk diteladani
Pekerjaan   besar hanya dapat diselesaikan oleh mereka yang mempunyai naluri   kepahlawanan. Naluri kepahlawanan adalah kekuatan yang mendorong   munculnya potensi tersembunyi dalam diri seseorang, kekuatan yang berada   dibalik pertumbuhan ajaib kepribadian seseorang
Naluri   kepahlawanan adalah akar dari pohon kepahlawanan, akan tetapi   keberanian adalah batang yang menegakkannya. Tak ada keberanian sempurna   tanpa kesabaran sebab sabar adalah nafas yang menentukan lama tidaknya   keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Keberanian itu   sesungguhnya hanya kesabaran sesaat
Resiko  adalah pajak  keberanian. Dan hanyalah kesabaran yang dapat menyuplai  seorang  pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus   menerus.  Pengorbanan adalah kata kunci kepahlawanan sebagai wadah   pertanggungjawaban, keberanian dan kesabaran.
Pahlawan  mukmin  sejati tidak akan membuang energi mereka untuk memikirkan  seperti apa  mereka akan ditempatkan dalam sejarah manusia. Yang mereka  pikirkan  adalah bagaimana mereka mendapatkan posisi paling terhormat  disisi  Alloh SWT
 
Thanks to: Iwantoro_ndeso...Barakallah.